Kali ini saya akan menunjukkan hasil proyekan gabut saya, yaitu jersey Timnas Sepakbola Indonesia dengan menggunakan beberapa template dari apparel lokal asli Indonesia. Seperti yang kita ketahui, belakangan ini dunia sportwear / vendor jersey di Indonesia sedang booming. Hal tersebut bisa kita lihat dari beberapa apparel lokal yang mulai bermunculan. Apparel-apparel lokal tersebut biasanya muncul dari vendor-vendor baju yang mulai memasang logo sendiri di jersey yang mereka buat. Gebrakan apparel lokal ini dimotori oleh beberapa apparel lokal yang sudah lama malang melintang di persepakbolaan Indonesia, seperti Specs dan League yang kemudian diikuti oleh beberapa apparel lainnya. Sebut saja MBB, Salvo, dan Sembada yang kini sudah mulai muncul di persepakbolaan tanah air. Ketiga apparel ini bisa bersaing dengan apparel-apparel lokal terdahulu. Salvo menjadi penyuplai jersey dari Borne FC, Sembada menjadi penyuplai jersey dari PSS Sleman, dan MBB sebagai penyuplai jersey dari PS TNI dan Persiba Balikpapan. Nilai lebih didapatkan oleh MBB, yang mana apparel asal Bogor ini sudah berhasil go international dengan menjadi penyuplai jersey bagi beberapa tim sepakbola asal Suriah seperti Al Ittihad of Aleppo SC dan Al Karamah SC.
Apparel lokal ternyata lebih diminati di dunia futsal. Hal ini bisa kita lihat di liga futsal profesional Indonesia, apparel lokal masih menguasai dibandingkan apparel asing. Apparel-apparel seperti Narrow, Rahten, Pepey, Awa, dan Calcetto sudah berhasil menjadi penyuplai jersey bagi tim-tim di Indonesia. Narrow yang pernah menjadi penyuplai jersey bagi Tim PON Jawa Barat, JK Angels, dan bahkan Timnas Sepakbola Timor Leste juga bekerjasama dengan apparel asal Jl. Cipedes Tengah, Bandung ini. Kemudian Rathen yang pernah menyuplai jersey bagi Permata Indah Manokwari, dan Pepey bagi Netic Futsal. Awa Sports dan Calcetto saat ini masih berkutat diseputaran jersey-jersey bagi tim-tim universitas dan sejenisnya, meski beberapa tahun yang lalu, Calcetto pernah menjadi penyuplai jersey bagi PSPS Pekanbaru.
Berikut adalah desain jersey Timnas Indonesia yang saya buat menggunakan template dan gaya khas dari apparel lokal Indonesia. Seperti Awa Sports yang sering menggunakan tangan reglan dan list, Calcetto yang saya ambil dari jersey PSPS Pekanbaru, League yang saya ambil dari jersey Persija Jakarta, MBB Apparel yang terinspirasi dari jersey Persiba Balikpapan, Narrow yang terinspirasi dari jersey Mataram FC, Pepey Industries yang menggunakan template jersey Never Give Up!, Rathen Apparel yang saat ini mulai menggunakan jahitan kumis sebagai ciri khasnya, kemudian untuk Salvo saya menggunakan teamwear Victory yang dikeluarkan oleh apparel asal Jakarta ini, lalu Sembada Apparel yang terinspirasi dari jersey home PSS Sleman musim 2017, dan Specs yang mana saya menggunakan Apache teamwear yang juga pernah digunakan oleh Timnas Puerto Rico disaat mereka tidak membawa jersey untuk bertanding melawan Timnas Indonesia.
Apparel lokal ternyata lebih diminati di dunia futsal. Hal ini bisa kita lihat di liga futsal profesional Indonesia, apparel lokal masih menguasai dibandingkan apparel asing. Apparel-apparel seperti Narrow, Rahten, Pepey, Awa, dan Calcetto sudah berhasil menjadi penyuplai jersey bagi tim-tim di Indonesia. Narrow yang pernah menjadi penyuplai jersey bagi Tim PON Jawa Barat, JK Angels, dan bahkan Timnas Sepakbola Timor Leste juga bekerjasama dengan apparel asal Jl. Cipedes Tengah, Bandung ini. Kemudian Rathen yang pernah menyuplai jersey bagi Permata Indah Manokwari, dan Pepey bagi Netic Futsal. Awa Sports dan Calcetto saat ini masih berkutat diseputaran jersey-jersey bagi tim-tim universitas dan sejenisnya, meski beberapa tahun yang lalu, Calcetto pernah menjadi penyuplai jersey bagi PSPS Pekanbaru.
Berikut adalah desain jersey Timnas Indonesia yang saya buat menggunakan template dan gaya khas dari apparel lokal Indonesia. Seperti Awa Sports yang sering menggunakan tangan reglan dan list, Calcetto yang saya ambil dari jersey PSPS Pekanbaru, League yang saya ambil dari jersey Persija Jakarta, MBB Apparel yang terinspirasi dari jersey Persiba Balikpapan, Narrow yang terinspirasi dari jersey Mataram FC, Pepey Industries yang menggunakan template jersey Never Give Up!, Rathen Apparel yang saat ini mulai menggunakan jahitan kumis sebagai ciri khasnya, kemudian untuk Salvo saya menggunakan teamwear Victory yang dikeluarkan oleh apparel asal Jakarta ini, lalu Sembada Apparel yang terinspirasi dari jersey home PSS Sleman musim 2017, dan Specs yang mana saya menggunakan Apache teamwear yang juga pernah digunakan oleh Timnas Puerto Rico disaat mereka tidak membawa jersey untuk bertanding melawan Timnas Indonesia.
Selain apparel-apparel yang disebutkan diatas, masih banyak apparel lokal yang juga mulai menguasai pasar vendor / jersey di Indonesia, seperti Super1or, CLSC, Elstico7, Bi.O.El.Di, CC Jersey, Fugha, Football Famous, Savior, DJ Sport, Allvane, Rae Sport, Injers, Ligament, Netto, NOIJ, Calci, Ultras, Vilour, Soccerz, dan masih banyak lagi.
0 komentar:
Post a Comment