Sampai dengan tahun 1960, berdasarkan buku HUT ke-30 PSSI (1930-1960), Perses merupakan salah satu dari 19 perserikatan anggota PSSI di Jawa Barat. Yang pada masa itu wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Kalimantan Barat masih berada di dalamnya. Tiga perserikatan dari Banten Persis Serang, Persita Tangerang, dan Persira Rangkasbitung termasuk di dalamnya. Ditambah perserikatan Persija Jakarta dari DKI Jakarta dan PSP Pontianak dari Kalimantan Barat.
Perses Sumedang setidaknya telah melahirkan dua pesepak bola terkenal yaitu Wowo dan Jaffar Sidik. Wowo adalah salah seorang punggawa timnas Indonesia di Asian Games III/1958. Pemain yang sempat menggusur nama besar Ramang (PSM Makassar) itu kelak dipanggil masuk klub Persib Bandung. Sementara Jaffar Sidik adalah salah seorang generasi emas Persib era 1980-an. Kini ia bertindak sebagai anggota DPRD Kabupaten Sumedang.
Sekadar info, pada masa itu (1960) Kantor Sekretariat Perses Sumedang beralamat di Jalan Gudang Kopi 317 B. Sementara saat ini sekretariatnya pindah ke kompleks Stadion Ahmad Yani di Ketib Sumedang.
Berkaitan dengan prestasinya, Perses Sumedang merupakan runner-up Divisi II LI 1996 Jawa Barat, juara Divisi II LI 1997 Jawa Barat (dan peringkat “8 Besar” nasional), dan runner-up Piala Komda Jabar 1991 di Bandung ketika di babak final harus mengakui keunggulan PSB Bogor 3-4 melalui adu tendangan penalti. Dari situ, Perses menempati peringkat ketiga dalam turnamen HUT UNI 1991 setelah menumbangkan PSB 3-1. Namun sayangnya Perses malah mengundurkan diri dari Divisi II LI 1998 Jawa Barat.
Logo yang saya buat ini menggunakan warna yang rata-rata diambil dari logo Kabupaten Sumedang. Dalam logo terdapat gambar kepala kuda yang menggambarkan kesenia daerah khas Kabupaten Sumedang, yaitu Kudang Renggong. Dibagian bawah terdapat bentuk tangan yang sedang mengangkat trofi. Itu menggambarkan semangat para pemain Perses untuk bisa mendapatkan trofi sebanyak-banyaknya.
0 komentar:
Post a Comment