Saturday, 28 January 2017
Persikas Kabupaten Subang adalah sebuah tim sepak bola kebanggan masyarakat Kabupaten Subang, Jawa Barat yang terakhir kali bermain di Liga Nusantara. Pada saat ini Persikas masih menggunakan logo Pemkab Subang sebagai logo timnya dengan tambahan tulisan PERSIKAS dibagian atas logo. Hal tersebut masih sering terjadi pada tim-tim sepak bola di Indonesia, khususnya bagi tim-tim yang bermain pada divisi bawah. Karena hal tersebut saya membuat desain logo ini untuk memunculkan ciri khas tim dan tentunya lebih enak untuk dilihat.
Podo logo ini saya membuatnya dengan model minimalis yang terinspirasi dari tim-tim MLS yang enak untuk dilihat. Penggunaan warna merah diambil dari warna jersey home Persikas. Penambahan unsur singa di logo ini terinspirasi dari kesenian Sisingaan yang merupakan kesenian khas masyarakat Kabupaten Subang. Selain itu unsur singa sangat cocok untuk digunakan karena sesuai dengan julukan tim ini, yaitu "Singa Subang".
Friday, 27 January 2017
Bekasi FC Logo Design
Kali ini saya membuat salah satu tim sepak bola asal Kota Bekasi, Bekasi FC. Bekasi Football Club adalah sebuah tim sepak bola baru dimana dulu bernama Buaran Putra Bekasi FC. Saya mendapatkan informasi mengenai tim ini dari salah satu orang yang menghubungi kontak saya. Bekasi FC akan mengikuti Liga 3 atau Liga Nusantara pada musim yang akan datang. Memang Bekasi FC masih kalah pamornya dengan tim sepak bola yang berasal dari kota yang sama, Persipasi Patriot Bekasi dan tim daerah tetangga Persikasi Kabupaten Bekasi.
Logo ini saya buat menggunakan warna dasar merah yang dipadukan dengan outline putih dan beberapa bagian berwarna biru. Saya menggunakan perisai dasar yang berbentuk sama dengan perisai yang digunakan pada zaman peperangan dahulu. Pada logo ini saya menambahkan gambar patung / tugu bambu runcing yang merupakan landmark dari Kota Patriot Bekasi.
Persipa Pati Logo Design
Persipa Pati adalah sebuah tim sepak bola asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang saat ini bermain di Liga Nusantara atau Liga 3. Pada kejuaraan yang diadakan oleh Mahaka Group, Persipa Pati mengikuti Liga Nusantara. Bahkan Persipa Pati mampu menembus babak semi final dan harus tersingkir di babak ini setelah dikalahkan oleh Pesikaba Blora. Persipa Pati sempat merubah warna timnya menjadi biru muda. Biru muda melambangkan air yang sangat dibutuhkan persawahan Pati sebagai Bumi Mina Tani, juga melambangkan Pati sebagai Kota Pensiunan yang tenang karena sifat air yang sejuk dan tenang.
Warna merah saya gunakan pada logo ini mengikuti warna logo asli Persipa Pati. Pada logo ini saya menambahkan unsur banteng atau lembu yang diambil dari lambang Kabupaten Pati. Selain itu unsur lembu diambil dari julukan Persipa Pati, yaitu "Lembu Mbalelo". Dibagian bawah logo saya menambahkan unsur padi yang juga terdapat pada logo asli tim yang mewakili persawahan Bumi Mina Tani.
Persim Maros Logo Design
Kali ini saya membuat desain logo untuk salah satu tim sepak bola asal Sulawesi Selatan, Persim Maros. Tim ini mungkin masih kurang diketahui oleh banyak orang, tidak seperti tim sepak bola asal Sulawesi Selatan lainnya seperti PSM Makassar. Saya sendiri baru mengetahui keberadaan tim ini setelah salah satu akun meme sepak bola Indonesia di Instagram menyinggung tentang tim ini. Sebenarnya tim ini pernah berlaga di Divisi Satu hingga tahun 2006. Pada tahun 2007, Persim Maros harus mengundurkan diri setelah mengalami masalah keuangan yang dikarenakan tidak adanya sponsor dan pelarangan penggunaan dana APBD.
Pada logo ini saya menggunakan bentuk dasar lingkaran berwarna biru navy yang dipadukan dengan warna kuning dan putih. Pada logo ini saya menambahkan unsur kupu-kupu yang diambil dari julukan tim ini, yaitu "Kupu-kupu Raja" atau "The Kingdom of Butterfly". Selain karena hal itu, alasan lain penggunaan kupu-kupu adalah karena di Maros terkenal dengan penangkaran kupu-kupu nya di Taman Nasional Bantimurung.
Thursday, 26 January 2017
Persas Sabang Logo Design
Kali ini saya membuat desain logo untuk sebuah tim sepak bola yang berasal dari pulau paling barat di Indonesia, yaitu Persas Sabang. Tim ini masih jarang kita dengar keberadaannya. Tim ini pernah bermain di divisi satu, namun harus mengundurkan diri karena terhalang oleh masalah finansial klub.
Logo ini menggunakan warna merah yang diambil dari warna jersey Persas Sabang yang saya dapatkan di Google. Pada logo ini saya menambahkan unsur kijang atau rusa yang diambil dari julukan tim ini yaitu "Kijang Sabang".
Wednesday, 25 January 2017
Persibat Batang Logo Design
Kali ini saya membuat desain logo untuk salah satu tim sepak bola asal Kabupaten Batang, yaitu Persibat Batang. Tim yang berdiri sejak tahun 1974 ini awalnya bernama Persiba Batang. Namun dikarenakan ada dua tim yang sudah menggunakan nama Persiba (Persiba Balikpapan dan Persiba Bantul) mengharuskan tim ini mengubah nama mereka, dan berubah menjadi Persibat Batang seperti saat ini.
Pada logo ini saya menggunakan warna merah yang lebih mirip ke warna merah marun. Warna merah dipadukan dengan warna hitam pada outline logo dan warna kuning pada beberapa bagian, termasuk pada tulisan Persibat Batang. Saya menggunakan unsur banteng yang diambil dari julukan tim ini "Laskar Banteng Alas Roban".
PS Batam Logo Design
Logo ini menggunakan warna biru navy yang diambil dari salah satu warna jersey PS Batam yang saya lihat di Google. Pada logo saya menambahkan unsur jangkar yang mewakili Kota Batam sebagai salah satu pelabuhan penting di wilayah Indonesia. Di atas jangkar terdapat bentuk gawang sebagai tujuan para pemain PS Batam untuk mencetak gol.
Pesik Kuningan Logo Design
Kali ini saya membuat desain logo untuk salah satu tim sepak bola asal Kuningan, yaitu Pesik Kuningan. Logo ini saya buat karena untuk saat ini Pesik Kuningan masih menggunakan logo pemkot Kuningan sebagai logo timnya.
Logo ini terinspirasi dari beberapa unsur. Untuk warna saya ambil warna kuning yang berasal dari warna jersey Pesik Kuningan. Gambar kuda diambil dari julukan kota Kuningan sebagai "Kota Kuda". Pada logo tertera tahun beridiri dari Pesik Kuningan, yaitu tahun 2004.
Persewangi Banyuwangi Logo Design
Kali ini saya membuat desain logo untuk salah satu tim sepak bola di Indonesia, yaitu Persewangi Banyuwangi.
Logo ini menggunakan warna yang diambil dari logo asli Persewangi Banyuwangi. Dalam logo terdapat unsur-unsur yang terinspirasi dari ciri khas dari Banyuwangi. Banyuwangi terkenal dengan wisata baharinya, sehingga saya memasukan unsur ombak ke dalam logo. Gambar bola saya buat seperti matahari yang akan terbenam.
Thursday, 12 January 2017
Bali United FC (Kazzam)
Kali ini saya membuat desain jersey untuk salah satu klub pesert Indonesia Super League 2017, Bali United FC. Bali United adalah sebuah tim sepak bola yang berbasis di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Klub ini dulunya bernama Persisam Samarinda sebelum pindah ke pulau bali dan mengubah nama tim menjadi Bali United Pusam FC. Perubahan nama tim yang merupakan salah satu peserta Liga Super Indonesia (LSI) itu setelah menjalin kerja sama dengan salah satu produsen ban, Corsa Motor Cycle Tire. Komisaris Utama Bali United Pusam, Harbiansyah Hanafiah menerangkan, pihaknya bersedia mengubah nama dan bermarkas di Bali, karena di Pulau Dewata itu belum ada tim sepak bola profesional yang berlaga di LSI. Menurut Harbiansyah, langkah mengubah nama dan bekerjasama dengan Corsa itu untuk menyelamatkan Pusam. "Ini dilakukan, karena kami ketergantungan penonton, sebab di Palaran hampir tidak ada penonton setiap kami berlaga. Akibatnya, kami kesulitan finansial. Untuk panitia saja setengah mati apalagi gaji dan bonus pemain. Makanya, daripada klub yang sudah berdiri sejak 1989 ini mati, saya ambil inisiatif untuk pindah," tutur Harbiansyah. Tim ini memainkan laga kandang mereka di Stadion Kapten I Wayan Dipta yang berkapasitas 40.000 penonton.
Jersey home menggunakan warna dasar merah pada baju dengan bagian depannya terdapat motif kotak-kotak pada bagian kanan baju. Pada jersey ini saya menggunakan bentuk kerah yang unik berwarna putih dengan tambahan garis tipis berwarna hitam. Pada bagian bawah kerah bagian bagian belakang terdapat gambar pure yang ditambah dengan tulisan "Laskar Tridatu" yang merupakan julukan klub ini. Celana dan kaos kaki menggunakan warna putih dengan tambahan motif kain khas masyarakat Pulau Bali.
Jersey away menggunakan warna dasar baju berwarna putih dengan bagian depan jersey menggunakan motif kotak-kotak yang dipadukan dengan motif garis-garis diagonal yang tipis. Pada bagian tangan menggunakan warna hitam dengan garis tipis berwarna putih pada ujung tangan. Kerah menggunakan warna hitam. Celana dan kaos kaki menggunakan warna hitam.
Untuk jersey kiper saya membuat dua alternatif warna. Warna yang pertama saya menggunakan warna hijau dengan celana dan kaos kaki berwarna hitam. Untuk alternatif kedua saya menggunakan warna ungu dengan celana dan kaos kaki berwarna putih.
Wednesday, 11 January 2017
Persipura Jayapura (Kazzam)
Kali ini saya melanjutkan proyek ISL saya. Tim yang saya buat kali ini adalah Persipura Jayapura. Persatuan Sepak bola Indonesia Jayapura adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Jayapura, Papua. Prestasi tertingginya hingga kini adalah menjadi empat kali juara Liga Indonesia dari tahun 2005 hingga 2013. Di era Perserikatan, prestasi Persipura adalah runner-up Divisi Utama (1980) dan dua kali juara Divisi I (1979 dan 1993). Persipura juga dikenal sebagai klub bola yang melahirkan pemain lokal yang berkualitas internasional seperti Boaz Solossa, Ardiles Rumbiak, Chris Yarangga, Christian Warobay, Erol Iba, Gerald Pangkali, Jack Komboy, Yohanes Auri, Stevie Bonsapia, Titus Bonai, Jendri Pitoy, Eduard Ivakdalam, Ricardo Salampessy dan Patrich Wanggai.
Jersey home menggunakan warna dasar merah pada baju dengan tambahan motif garis vertikal berwarna hitam pada bagian depan dan belakang. Pada bagian pundak terdapat list berwarna putih. Dibagian ujung tangan terdapat motif khas papua. Kerah yang digunakan pada jersey ini adalah kerah berbentuk lingkaran yang simpel. Celana menggunakan warna hitam. Kaos kaki menggunakan warna merah dan terdapat desain tribal dibagian samping kaos kaki. Di bagian bawah leher belakang terdapat grafis perisai khas papua dengan tulisan "Mutiara Hitam".
Untuk jersey away saya menggunakan warna dasar putih pada seluruh bagian dari jersey ini. Kerah menggunakn V-neck berwarna putih dengan tambahan garis tebal berwarna merah pada kerah bagian bawah. Pada bagian depan baju terdapat desain strip berwarna merah dengan tambahan strip yang lebih tipis berwarna hitam.
Untuk jersey kiper saya menggunakan dua alternatif warna. Yang pertama menggunakan warna kuning yang dipadukan dengan warna hitam serta warna ungu yang dipadukan dengan warna ungu terang. Kerah pada jersey kiper menggunakan round collar.
Tuesday, 10 January 2017
PS Barito Putera (Kazzam)
Ini adalah post pertama saya pada tahun 2017. Sebagai pembuka tahun saya membuat sebuah project baru untuk tim-tim peserta ISL yang akan mulai bergulir kembali pada 26 Maret 2017. Sebagai tim pertama saya membuat desain jersey untuk PS Barito Putera.
PS Barito Putera adalah klub sepak bola Indonesia berbasis di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. yang bermain di Liga Super Indonesia sejak musim 2013 .Pada Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011/2012 berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Persita Tanggerang 2-1 di Stadion Manahan Solo. Barito Putera didirikan pada tahun 1988 dan bermarkas di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Klub sekota Barito Putera adalah Perseban Banjarmasin Yang berlaga Di Divisi III PSSI dan kota tetangga Martapura FC yang berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia. Karena tidak memadainya stadion 17 Mei untuk digunakan sebagai homebase pada Musim 2013 Liga Super Indonesia untuk sementara (karena ingin di renovasi), maka untuk sementara home base dipindah ke Stadion Demang Lehman (dulu Stadion Indrasari) yang lebih representatif,dan sekarang tim berjuluk laskar Antasari ini kembali ke markas angkernya di banjarmasin,"stadion 17 mei" untuk untuk mengarungi ISL musim 2014-2015.
Pertandingan semifinal lawan Persib di Divisi Utama Liga Indonesia 1994/1995 itu merupakan pertandingan yang tak terlupakan tidak hanya bagi seluruh pemain, tetapi juga bagi seluruh warga Kalimantan Selatan dan Tengah. Meski akhirnya kalah 0-1 oleh gol sundulan kepala Kekey Zakaria, kekalahan yang disebut oleh media-media nasional sebagai keberhasilan yang dirampok, karena kekalahan tersebut disinyalir sudah diskenariokan. Namun Barito Putera pulang disambut bak pahlawan. Manusia menyemut sepanjang 30 km mulai dari Bandara Syamsuddin Noor hingga ke tengah kota Banjarmasin.
Barito Putera dibentuk dengan harapan memajukan sepak bola Kalimantan Selatan. Lahir dari inisiatif H. Sulaiman HB, yang saat itu sedang mempertaruhkan nyawa di RS Pondok Indah Jakarta karena dihadapkan pada operasi besar. Beberapa pemainnya berasal dari PON Kalimantan Selatan tahun 1988 seperti, Radiani, Tarmizi (Barabai), Masransyah (Rantau), Abdillah, Sultan (Martapura), dua bersaudara M.Yusuf dan M.Riduan, Sear Yusuf Huwae, Enong Noordiansyah, dan Marjono (Banjarmasin). Karena ingin berbicara banyak di Kompetisi Galatama Barito Putera mendatangkan pemain dari Ujung Pandang seperti Agus Salim, Muchtar, Abunawas yang saat ini melatih Martapura FC, kemudian dari Bandung didatangkan M.Yunus, Nadir Salasa dari Surabaya, Sugiarto dari Malang dan Priyo Haryadi dari Jakarta. Awal berdirinya langsung mengikuti Galatama, dengan manajer M Hatta dan Arsitek Andi Lala. Pada Kompetisi Galatama 1988 tersebut Barito hanya dapat bertengger di urutan 18. Barito kalah bersaing dengan tim - tim besar yang sudah matang sebelumnya semacam Kramayudha Tiga Berlian yang saat itu diperkuat Herri Kiswanto, Kemudian Pelita Jaya yang saat itu keluar sebagai juara dan diperkuat oleh I Made Pasek Wijaya, Bambang Nurdiansyah (Banjarmasin), Alexander Saununu, Noah Meriam. Lalu ada Makassar Utama, Niac Mitra dan Arema Malang.
Untuk jersey home saya menggunakan warna kuning sebagai warna dasar pada seluruh bagian jersey. Saya menambahakan aksen biru pada bagian samping baju dan pada list-list seperti pada ujung tangan dan kerah. Kerah yang digunakan adalah kerah V-neck yang simpel. Pada bagian depan jersey saya menambahkan motif khas barito yang mirip seperti yang digunakan jersey PS Barito Putera pada musim lalu. Pada bagian belakang leher terdapat gambar peta Kota Banjarmasin yang ditambah dengan tulisan "Laskar Antasari" yang merupakan julukan bagi klub ini.
Untuk jersey away saya menggunakan warna merah seperti yang digunakan jersey away PS Barito Putera pada saat mengikuti TSC 2016. List kuning ditambahkan pada beberapa bagian. Kerah yang digunakan adalah round collar berwarna merah dan kuning.
Untuk jersey kiper saya menggunakan dua variasi warna. Yang pertama menggunakan warna hitam yang dipadukan dengan warna kuning, dan yang kedua menggunakan warna dasar putih yang dipadukan dengan warna biru. Kerah menggunakan v-neck simpel. Pada bagian depan baju terdapat motif yang sama seperti yang digunakan pada jersey home dan away.